Rss Feed
  1. Yamko Rambe Yamko di Berlin

    Kamis, 30 Mei 2013

    YAMKO RAMBE YAMKO

    Hee yamko rambe yamko
    Aronawa kombe
    Hee yamko rambe yamko
    Aronawa kombe

    Teemi nokibe kubano ko bombe ko
    Yu mano bungo awe ade
    Teemi nokibe kubano ko bombe ko
    Yu mano bungo awe ade

    Hongke hongke hongke riro
    Hongke jombe jombe riro
    Hongke hongke hongke riro
    Hongke jombe jombe riro

    Arti syair lagu :

    Hai jalan yang dicari sayang perjanjian
    Hai jalan yang dicari sayang perjanjian

    Sungguh pembunuhan di dalam negri
    sebagai bunga bangsa
    Sungguh pembunuhan di dalam negri
    sebagai bunga bangsa

    Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa
    bunga bertaburan
    Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh
    di taman pahlawan
    Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bangsa

    bunga bertaburan
    Bunga bangsa, bunga bangsa, bunga bertumbuh
    di taman pahlawan


    Makna lagu :

    Lagu Yamko Rambe Yamko adalah lagu yang bertemakan tentang peperangan. Walaupun tempo lagunya cepat dan terkesan riang, sebenarnya makna dari lagu ini cukup menyedihkan.
    Lagu ini menceritakan tentang sebuah pertikaian yang terjadi di dalam negeri. Di dalam  lagu ini, pelantun lagu ingin menjadi bunga bangsa. Bunga bangsa yang dimaksud adalah pahlawan yang rela berkorban, bahkan sampai mati, untuk mempertahankan negara Indonesia ini dari para penjajah.


    Yamko Rambe Yamko Mengalun di Berlin

    Berlin--Hee yamko rambe yamko aronawa kombe Teemi nokibe kubano ko bombe ko Yuma no bungo awe ade 

    Lagu dari daerah Papua ini mengalun diakhir acara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pagi ini. Menyemangati sekitar 170-an peserta upacara. Yang menarik, lagu ini terdengar di Wisma Indonesia, Rudeloffweg 7, Steglitz Zehlend, Berlin, Jerman, 17 Agustus 2012.

    Lagu Yamko Rambe Yamko, menjadi lagu terakhir dari tiga lagu sebelumnya yaitu Tanah Airku, 17 Agustus, dan Bangun Pemudi-Pemuda yang diperdengarkan kelompok paduan suara dari Gereja Bethel Indonesia.

    Sang Dirigen, Gideon Rikhard Meosido, terlihat sangat menikmati saat-saat memandu sekitar 20 temannya menyanyikan empat lagu tersebut. Pelajar Indonesia di Berlin yang asli kelahiran Papua ini mengaku sangat senang menyanyikan lagu-lagu Indonesia di Berlin. 

    "Persiapannya hanya dua minggu, tapi syukurlah semua lagu yang dinyanyikan dengan baik,"ujarnya senang. Ia menambahkan "Saya bangga banget bisa jadi dirigen," kata dia.

    Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federasi Jerman Eddy Pratomo mengatakan lagu tradisional seperti "Yamko Rambe Yamko" layak untuk terus diperdengarkan termasuk dalam acara peringatan 17-an. Karena, hal semacam ini termasuk salah satu cara untuk terus mengembangkan budaya dan seni Indonesia. 

    "Dicoba lagu-lagu yang merepresentasikan nasionalisme dan kedaerahannya jangan ditinggalkan," kata dia bersemangat.

    Acara peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia, digelar pukul 09.30 waktu Jerman. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Duta Besar RI untuk Republik Federasi Jerman, Eddy Pratomo, dan Atase Pertahanan, Kolonel Fachri Adamy, sebagai komandan upacara. Bertugas sebagai komandan pengibar bendera adalah Diman Yohanes Renyaan, pelajar asal Maluku Tenggara.



    Sumber:



    #NaDaIndonesiaku

  2. Hai Bloggers! Kali ini Tim NaDaIndonesiaku ingin mengajak kamu untuk bernostalgia nih mengenang lagu-lagu daerah yang dulu sering kita nyanyikan semasa kecil. Lagu-lagu ini nggak termakan oleh waktu dan masih banyak diingat meskipun sudah sangat jarang diputar. Apa saja sih lagunya?  Ini dia!


    1.  Cublak-cublak Suweng
    Lagu daerah yang berasal dari Jawa Timur ini sebagai pengiring salah satu permainan tradisional yang pemainnya itu harus telungkup dan menempelkan jari di atas punggungnya. Orang yang telungkup tersebut harus menebak jari apa yang terdapat di punggungnya.

    Lirik Lagu:

    cublak cublak suweng
    suwenge ting geletek
    nganggo kepudung solek
    tak ijo royo-royo
    sopo gelem delekake


    sir – sir pong ‘dele bodhong
    sir – sir pong ‘dele bodhong
    sir – sir pong ‘dele bodhong-dhong-dhong–dhong ….




    2. Anak Kambing Saya
    Lagu daerah ini berasal dari Nusa Tenggara Timur yang sejenis lagu yang saling sahut menyahut yang pertamanya bertanya dan ada yang menjawabnya kemudian. Lagu daerah ini dimodifikasi menjadi sedikit modern untuk mempertahankan ke-eksistensiannya di mata anak-anak.

    Lirik Lagu:
    mana dimana anak kambing saya
    anak kambing tuan ada di pohon waru
    mana dimana jantung hati saya
    jantung hati tuan ada di kampung baru


    caca marica he hei
    caca marica he hei
    caca marica ada di kampung baru


    caca marica he hey
    caca marica he hey
    caca marica ada di kampung baru



    3. Potong Bebek Angsa
    Lagu Potong Bebek Angsa berasal dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Lagu ini bercerita tentang ajakan untuk berdansa bersama orang yang dicintai. Irama lagu ini yang bersemangat membuat orang yang mendengarnya ingin turut menari.
    Lirik Lagu:
    Potong bebek angsa
    masak dikuali
    nona minta dansa
    dansa empat kali
    sorong ke kiri

    sorong ke kanan
    lala lala lala lala la la la
    sorong ke kiri
    sorong ke kanan
    lala lala lala lala la la la.


    4. Jali-Jali
    Lagu tradisional yang berasal dari Jakarta ini dipopulerkan oleh M. Sagi (seringkali dieja M. Sjaugi) pada 1942 melalui biolanya yang tak berbanding saat itu, menyebabkan selanjutnya menjadi lagu rakyat Betawi. Pada 1942, lagu ini dinyanyikan bersahutan antara wanita dan pria. 

    Lirik Lagu:
    ini dia si jali-jali
    lagunya enak lagunya enak merdu sekali
    capek sedikit tidak perduli sayang
    asalkan tuan asalkan tuan senang di hati


    palinglah enak si mangga udang
    hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
    palinglah enak si orang bujang sayang
    kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang


    disana gunung disini gunung
    hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
    disana bingung disini bingung sayang
    samalah sama samalah sama menaruh hati


    jalilah jali dari cikini sayang
    jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini





    Sumber                :

    #NadaIndonesiaku

  3. Ampar-Ampar Pisang

    Rabu, 29 Mei 2013

    Hai Bloggers :D
    Untuk bahasan kali ini kita akan flashback ke masa kecil. Waktu kecil kita pasti pernah kan main ampar-ampar pisang. Nahh biar wawasan kita makin luas, ini nih info mengenai asal muasal dan makna dari lagu Ampar-Ampar Pisang.

    Asal usul lagu ampar ampar pisang ini pada awalnya dinyanyikan secara iseng saat masyarakat kalimantan selatan membuat sebuah kue/makanan yang terbuat dari pisang. Makanan ini bernama rimpi. Cara membuat makanan ini adalah dengan cara pisang di diampar (disusun) kemudian dibiarkan hingga hampir matang. Jadi Asal usul lagu ampar ampar pisang secara tidak langsung berasal dari Kalimantan Selatan. Sekarang,  Yuk  liat lirik lengkapnya ;)

    Lirik Lagu Ampar-Ampar Pisang

    Ampar ampar pisang
    Pisangku balum masak
    Masak sabigi dihurung bari-bari
    Masak sabigi dihurung bari-bari


    Mangga lepak mangga lepok
    Patah kayu bengkok
    Bengkok dimakan api
    apinya canculupan


    Patah kayu bengkok
    Bengkok dimakan api
    apinya canculupan
    Jari kaki sintak dahuluakan masak


    Ampar ampar pisang
    Pisangku balum masak
    Masak sabigi dihurung bari-bari
    Masak sabigi dihurung bari-bari


    Mangga ricak mangga ricak
    Patah kayu bengkok
    Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang
    Nang mana batis kutung dikitip bidawang

    Sumber :



    #NaDaIndonesiaku 

  4. Lagu Daerah Pulau Jawa

    Senin, 27 Mei 2013

    Kali ini @NaDaIndonesiaku akan memberikan informasi tentang lagu daerah yang ada di Pulau Jawa. Penasaran ada apa aja? Yuk simak :D

    Lagu daerah yang berasal dari Banten, ada lagu Dayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah

    Jakarta, Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Kicir-Kicir, Lenggang Kangkong, Ondel Ondel, Ronggeng, Sirih Kuning, Surilang

    Jawa Barat, Bajing Luncat, Bubuy Bulan, Cing Cangkeling, Es Lilin, Manuk Dadali, Neng Geulis, Nenun, Panon Hideung, Pepepling, Peuyeum Bandung, Pileuleuyan, Sapu Nyere Pegat Simpai, Tokecang, Warung Pojok

    Jawa Tengah, Bapak Pucung, Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul, Ilir-Ilir, Jamuran, Jaranan

    Yogyakarta, Pitik Tukung, Sinom, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah

    Jawa Timur, Cublak-cublak Suweng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Keraban Sape, Rek Ayo Rek, Tanduk Majeng


    Wiiihh banyak yaaa :D mungkin ada beberapa yang ga kesebut bisa langsung komen aja :D

    Nah, kita juga mau sedikit bahas beberapa lagu pilihan nih.. yang pertama, ada Ondel Ondel dari Jakarta. Yang di ciptakan oleh Benyamin Sueb.

    Ini dia Liriknya

    Ondel Ondel

    Nyok, kite nonton ondel-ondel
    Nyok, kite ngarak ondel-ondel
    Ondel-ondel ade anaknye
    Anaknye ngigel ter-iteran

    Mak, bapak ondel-ondel ngibing
    Ngarak penganten disunatin
    Goyangnye asyik endut-endutan
    Nyang ngibing igel-igelan

    *
    Plak gumbang gumplak plak plak
    Gendang nyaring ditepak
    Yang ngiringin nandak
    Pade surak-surak....

    Tangan iseng ngejailin
    Kepale anak ondel-ondel
    Taroin puntungan
    Rambut kebakaran....

    Anak ondel-ondel jejingkrakkan
    Kepalenye nyale bekobaran
    Yang ngarak pade kebingungan
    Disiramin aer comberan....


    Dari dari Jakarta, kita lanjut ke Jawa Barat. Disini AA sama teteh pasti tau beberapa bait dari lagu ini.
    Manuk Dadali Ciptaan Sambas Mangundikarta.

    Ini dia Liriknya

    Manuk Dadali

    Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
    Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
    Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
    Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

    Saha anu bisa nyusul kana tandangna
    Tandang jeung pertentang taya bandingannana
    Dipikagimir dipikaserab ku sasama
    Taya karempan kasieun leber wawanenna

    Refrain :
    Manuk dadali manuk panggagahna
    Perlambang sakti Indonesia Jaya
    Manuk dadali pangkakoncarana
    Resep ngahiji rukun sakabehna

    Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
    Silih pikanyaah teu inggis bela pati
    Manuk dadali ngandung siloka sinatria
    Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia


    Buat kamu yang penasaran apa sih artinya? Ini dia.

    Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang
    Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu
    Kukunya panjang dan paruhnya melengkung
    Menyongsong langit dengan cergas terbangnya

    Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya
    Gagah perkasa tanpa tandingan
    Dihormati dan disegani oleh sesama
    Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya

    Refrain :
    Burung garuda, burung paling gagah
    Lambang sakti Indonesia jaya
    Burung garuda, yang paling tersohor
    Senang bersatu, rukun semuanya

    Hidup berhimpun tanpa saling iri
    Saling menyayangi, tak sungkan membela
    Burung garuda adalah lambang kesatriaan
    Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia

    Wah! keren banget yaa makna dari lirik lagunya :'D

    Sekarang, kita menuju ke Jawa Tengah. Lagu Jaranan udah nunggu kita buat di nyanyiin nih mas, mbak yu.

    Anak-anak membuat kuda-kudaan dari pelepah pisang dan berimajinasi menirukan para bangsawan tempo dulu yang berkeliling kampung menunggang kuda besar dan gagah. Sambil bermain, mereka menyanyikan lagu jaranan.
    Lirik lagunya seperti ini:

    Jaranan
    Jaranan jaranan jarane jaran Teji
    Sing numpak Mas Ngabehi, sing ngiring para abdi
    Jrek jrek nong, jrek jrek gung jrek ejrek turut lurung
    Gedebuk krincing gedebuk krincing thok thok gedebuk jedher
    Gedebuk krincing gedebuk krincing thok thok gedebuk jedher


    Abis dari Jawa Tengah kita mlaku ke provinsi Timurnya pulau jawa nih. ‘Arek Suroboyo’ siapa sih yang masih asing sama kata barusan? Rek itu

    Rek Ayo Rek Ciptaan Is Haryanto
    Provinsi Jawa Timur

    Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan
    Rek ayo rek rame rame bebarengan
    Cak ayo cak sopo gelem melu aku
    Cak ayo cak dolek kenalan cah ayu

    reffrain :
    Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto
    Masio mung senggal senggol ati lego
    Sopo ngerti nasib Awak lagi mujur
    Kenal anake sing dodol rujak cingur

    Jok dipikir Angger podho gelem mlaku
    Jok dipikir angger podho gak duwe sangu
    Mangan tahu jok dicampur nganggo timun
    Malam minggu jok podho digawe nglamun

    Nah itu dia lagu pilihan dari kita :D

    Tunggu lagu lagu pilihan lainnya yaaa ;)


    Sumber:


    #NaDaIndonesiaku



  5. Gundul Pacul

    Sabtu, 25 Mei 2013

    GUNDUL PACUL

    Jawa Tengah
    Ciptaan : R.C. Hardjosubroto

    Gundul gundul pacul cul gembelengan
    Nyunggi-nyunggi wakul kul gembelengan
    Wakul ngglimpang segane dadi sak latar
    Wakul ngglimpang segane dadi sak latar


    Tentang Lagu Gundul Pacul :
    'Gundul pacul' artinya adalah bahwa seorang pemimpin sesungguhnya bukan orang yang diberi mahkota tetapi dia adalah pembawa pacul utk mencangkul, mengupayakan kesejahteraan bagi rakyatnya/orang banyak. Orang Jawa mengatakan pacul adalah 'Papat Kang Ucul' (4 yg lepas). Kemuliaan seseorang tergantung 4 hal, yaitu bagaimana menggunakan mata, hidung, telinga dan mulutnya.

    1.     Mata digunakan untuk melihat kesulitan rakyat/masyarakat.
    2.     Telinga digunakan untuk mendengar nasehat.
    3.     Hidung digunakan untuk mencium wewangian kebaikan.
    4.     Mulut digunakan untuk berkata adil. Jika empat hal itu lepas, maka lepaslah kehormatannya. 'Gembelengan' artinya besar kepala, sombong dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.

    Arti harafiahnya jika orang yg kepalanya sudah kehilangan 4 indera itu mengakibatkan:
    GEMBELENGAN (congkak/sombong). NYUNGGI2 WAKUL (menjunjung amanah rakyat/org bnyk) GEMBELENGAN (sombong hati), akhirnya WAKUL NGGLIMPANG (amanah jatuh gak bisa dipertahankan)


    Sumber:
    http://blogkuapadanya.blogspot.com/2012/09/lagu-lagu-daerah-tradisional-nusantara_27.html



    #NaDaIndonesiaku

  6. Kamu mungkin lebih mengenal sosok Liberty Manik atau L. Manik sebagai pencipta lagu nasional, namu tahukah kamu bahwa beliau ternyata adalah seorang Intelektual? Beliau adalah orang yang penuh talenta loh, selain pencipta Lagu Ia juga seorang pemain biola, penyanyi, penyiar radio RRI Yogyakarta, penulis buku dan juga jurnalis majalah. Waah hebat sekali kan?
    Nah sekarang yuk sama-sama kita mengenal lebih dekat lagi sosok Liberty Manik :D


    Lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” adalah salah satu lagu yang diciptakan komponis Liberty Manik. Laki-laki kelahiran Sidikalang, Sumatera Utara 1924 ini awalnya bernama Raja Tiang Manik dari ayah Raja Patihan Manik dan ibu Salat br. Situmorang. Lagu Satu Nusa Satu Bangsa ini diciptakan pada tahun 1947 di sebuah rumah yang tergolong bagian dari benteng Kraton Yogyakarta Hadiningrat.

    Selama masa revolusi Liberty Manik memang bermukim di Yogyakarta. Dia bersama Cornel Simanjuntak menempuh pendidikandi sekolah guru Muntilan. Selama di Yogyakarta ia menyaksikan kehebatan semangat perjuangan rakyat mempertahankan kemerdekaan. Keadaan ini mengilhami Liberty untuk menciptakan lagu Satu Nusa Satu Bangsa yang memotivasi persatuan dan kesatuan. Pada masa itu ia bekerja di RRI Yogyakarta pada 1945. Lagu ini dibuat guna mengisi kekurangan lagu perjuangan.

    Sebelum masuk sekolah guru, Liberty menempuh pendidikannya, antara lain di Hollands Inlandsche Kweekschool di Mertoyudan, Jawa Tengah. Di sini ia berkenalan dengan Cornel Simanjuntak yang juga telah kita kenal sebagai salah satu pencipta lagu wajib yang banyak dinyanyikan di Indonesia. Dengan masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942, HIK Muntilan terpaksa ditutup dan Liberty muda terpaksa bekerja sebagai pemain biola dan penyanyi di Semarang Hoyokyooku.

    Dia tetap melanjutkan pendidikannya dengan jalan berliku, Liberty mencapai bangku kuliah Institut Seni Indonesia di Yogyakarta Sekitar 1949, Liberty pindah kembali ke Jakarta dan bekerja di Majalah Arena yang berada di bawah pimpinan H. Usmar Ismail, dan akhirnya pada tahun 1951 Manik kembali ke kampung halamannya, Sumatera Utara dan masih tetap aktif bergiat dalam kelompok paduan suara di RRI Medan.

    Pada 1950-an Liberty melanjutkan studi ke Jerman. Manik berhasil memperoleh gelar doktor filsafat dengan magna cum laude di Universitas Frein. Disertasinya berjudul Das Arabische Tonsysten Im Mittelalter adalah pengkajian kitab-kitab musik para filsuf muslim seperti Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ihwan al-Safa.

    Setelah berkelana selama + 18 tahun di Eropa, beliau pulang ke Indonesia dalam rangka menghadiri upacara Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1972. Setelah menghadiri kegiatan tersebut, Liberty memanfaatkan kunjungannya ke Indonesia itu untuk melakukan riset menyelidiki musik-musik di daerah Tapanuli selama 3 bulan antara lain musik Pakpak-Dairi; Toba; Karo dan Mandailing. Hasil risetnya diterbitkan di Jerman, sayangnya tidak ada pihak di Indonesia yang berusaha untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.

    Tahun 1976, Liberty kembali ke Indonesia dan bekerja di DGI hingga akhir hayatnya yaitu pada tanggal 16 September 1993 di Yogyakarta, kota yang dicintainya dan dimakamkan di pemakaman seniman di Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Demi mengenang putera daerahnya, PEMDA Dairi Sumatera Utara, membangun monumen Liberty Manik di kampung halaman beliau yang telah diresmikan tahun 1997.

    Sepanjang hidupnya, Beliau tak hanya menjadi pencipta lagu, Ia juga pengajar musik di Institut Seni Indonesia (Yogyakarta) yang dikenal sebagai filolog (ahli bahasa) Batak kuno. Ia melakukan kajian yang mendalam mengenai Gondang, musik khas Batak. Selain satu Nusa Satu Bangsa lagu populer lainnya yang diciptakan L. Manik adalah “Desaku Yang Kucinta”. Dia juga menerjemahkan dan mementaskan oratorium Mattheus Passion dan Weichnachtsoratorim karangan JS Bach di Jogyakarta tahun 1980-an. Serta Batak Handschriften. W Voigt (editor)Vol XXVIII Verzeichnis der orientalischen Handschriften in Deutschland, Wiesbaden (1973).

    Itulah dia sedikit riwayat tentang Liberty Manik, semoga sosok beliau bisa menginspirasi kamu ya :D.  Nah sekarang yuk kita mengenang kembali Liberty Manik dengan menyanyikan lagu-lagu ciptaan beliau! Hayoo Kamu masih pada inget nggak? Jangan takut, nih kita kasih Liriknya, kita nyanyi bareng-bareng yuk!

          Satu Nusa Satu Bangsa
    Satu nusa
    Satu bangsa
    Satu bahasa kita

    Tanah air
    Pasti jaya
    Untuk Selama-lamanya

    Indonesia pusaka
    Indonesia tercinta
    Nusa bangsa
    Dan Bahasa
    Kita bela bersama


            Desaku yang Kucinta
    Desaku yang kucinta
    Pujaan hatiku
    Tempat ayah dan bunda
    Dan handai taulanku

    Tak mudah kulupakan
    Tak mudah bercerai
    Selalu kurindukan
    Desaku yang permai


    Sumber:



    #NadaIndonesiaku

  7. Ismail Marzuki kelahiran kampung Kwitang, Jakarta Pusat, pada tahun 1914 ini menciptakan sekitar 250 lagu. Karya-karyanya sampai hari ini masih sering terdengar, antara lain Juwita Malam, Sepasang Mata Bola, Selendang Sutera, Sabda Alam, dan Indonesia Pusaka.


    Pada tahun 1931, Maing-- sapaan akrab Ismail Marzuki-- memulai menciptakan lagu "O Sarinah'' yang menggambarkan suatu kondisi kehidupan bangsa yang tertindas.

    Lagu-lagu ciptaan
    Rayuan Pulau Kelapa yang dicipta tahun 1944, Gugur Bunga (1945), Halo-Halo Bandung (1946), Selendang Sutera (1946), Sepasang Mata Bola (1946), dan Melati di Tapal Batas (1947), Aryat ,Wanita, Bandung Selatan di Waktu Malam (1948), Keroncong Serenata, Kasim Baba, Bandaneira, Lenggang Bandung, Sampul Surat, Karangan Bunga dari Selatan, Selamat Datang Pahlawan Muda (1949), Juwita Malam, Sabda Alam, Roselani, Rindu Malam, Indonesia Pusaka dan masih banyak lagi.

    Ismail Marzuki mulai mencipta lagu mulai tahun 1931 dengan lagu pertama berjudul O Sarinah yang menggambarkan suatu kehidupan sebuah bangsa yang tertindas. Setelah itu sekitar 250 lagu berhasil ia ciptakan dalam kurun waktu tahun 1930-1950. Lagu-lagunya memiliki bermacam-macam tema dan aliran musik. Puluhan lagu Ismail Marzuki dirilis ulang oleh artis-artis top hingga kini. Ismail Marzuki terkenal keahliannya membuat lirik lagu yang sederhana namun mempunyai syair yang kuat dan melodius serta tidak lekang oleh waktu. Gelar maestro musik Indonesia pantas disandangnya.

    Komponis pelopor yang wafat 25 Mei 1958, ini telah melahirkan lagu-lagu ke pahlawanan, yang menggugah jiwa nasionalisme. Maestro musik ini menyandang predikat komponis pejuang legendaris Indonesia.

    Sejak tahun 1930-an hingga 1950-an, dia menciptakan sekitar dua ratus lima puluh lagu dengan berbagai tema dan jenis aliran musik yang memesona. Hingga saat ini, lagu-lagu karyanya yang abadi masih dikenang dan terus berkumandang di masyarakat. Dalam dunia seni musik Indonesia, kehadiran putra Betawi ini mewarnai sejarah dan dinamika pasang surutnya musik Indonesia.

    Sebagai komponis, dia dikenal produktif dan pandai melahirkan karya-karya yang mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat. Dalam bermusik, dia mempunyai kebebasan berekspresi, leluasa bergerak dari satu jenis aliran musik ke jenis aliran musik yang lain. Ia juga punya kemampuan menangkap inspirasi lagunya dengan beragam tema.

    Keterpesonaan Ismail Marzuki pada sisi-sisi romantisme masa perjuangan melahirkan lagu-lagu bertema cinta dan perjuangan. Meski lagu-lagu karyanya tampak sederhana, syairnya sangat kuat, melodius, dan punya nilai keabadian.

    Lagu-lagunya hingga sekarang masih tetap hidup dan disukai tua dan muda seperti Sepasang Mata Bola, Selendang Sutra, Melati di Tapal Batas, Aryati, Jangan Ditanya ke Mana Aku Pergi, Payung Fantasi, Sabda Alam, Kopral Jono, dan Sersan Mayorku.

    Gelar pahlawan nasional dianugerahkan kepadanya bersama lima putra terbaik bangsa lainnya, yakni Maskoen Soemadiredja, Andi Mappanyukki, Raja Ali Haji, KH. Achmad Ri'fai, dan Gatot Mangkoepradja. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan dalam rangkaian peringatan Hari pahlawan 10 November, di Istana Negara Rabu (10/11/2004).


    Ismail Marzuki memang seorang komponis besar yang sampai saat ini boleh jadi belum ada yang dapat menggantikannya. Karena itu, memang sudah layak diberikan penghormatan padanya sebagai pahlawan nasional.

    Karya-karya Ismail Marzuki memang kaya, baik soal melodi maupun liriknya. Ia pun mencipta lagu dengan bermacam warna, salah satunya keroncong, di antaranya Bandung Selatan di Waktu Malam dan Selamat Datang Pahlawan Muda.
    Lagu yang kita pilih malam ini adalah....... *drum roll* INDONESIA PUSAKA yeaaayy!!

    Indonesia Pusaka oleh Ismail Marzuki

    Indonesia tanah air beta
    Pusaka abadi nan jaya
    Indonesia sejak dulu kala
    Tetap di puja-puja bangsa

    Di sana tempat lahir beta
    Dibuai dibesarkan bunda
    Tempat berlindung di hari tua
    Tempat akhir menutup mata

    Sungguh indah tanah air beta
    Tiada bandingnya di dunia
    Karya indah Tuhan Maha Kuasa
    Bagi bangsa yang memujanya

    Indonesia ibu pertiwi
    Kau kupuja kau kukasihi
    Tenagaku bahkan pun jiwaku
    Kepadamu rela kuberi

    Indonesia tanah air beta
    Pusaka abadi nan jaya
    Indonesia sejak dulu kala
    Tetap di puja-puja bangsa

    Di sana tempat lahir beta
    Dibuai dibesarkan bunda
    Tempat berlindung di hari tua
    Tempat akhir menutup mata

    Apa sih yang sebenarnya ingin disampaikan dari lagu Indonesia Pusaka? Ini dia ulasan makna dari lagu tersebut :D


    Makna Lagu Indonesia Pusaka
    Indonesia adalah tempat dimana kita dilahirkan dan dibesarkan serta tumbuh dan menjadi tua disini.

    Negara ini adalah hasil dari perjuangan dan kerja keras para pendiri-pendiri bangsa.

    Sudah seharusnyalah kita sebagai penerus memperjuangkan bangsa ini dan membelanya.

    Indonesia adalah tanah pusaka yang diwariskan oleh para leluhur kita. Dan disinilah pada akhirnya kita nanti akan menjadi tua.

    Kita harus selalu menjaganya agar kelak Indonesia masih bisa dikengang sebagai bangsa yang besar oleh bangsa lain.

    Agar Indonesia masih bisa dikenang sebagai bangsa yang memilki ragam budaya.

    Agar Indonesia masih bisa dikenang sebagai bangsa yang subur dan makmur masyarakatnya.

    Untuk itulah kita perlu membela negeri ini karena ini adalah Indonesia kita.Indonesia Pusaka.

    Nah, itu dia ulasan makna dari lagu Indonesia Pusaka. Kita, sebagai masyarakat khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa, yuk rame-rame kita lestarikan lagu nasional dan daerah Indonesia. Ga cuma nyanyi doang ko, bisa dengan meresapi lagu dan mengerti makna juang dari lagu yang kita dengerin.
    Dengan sendirinya kamu pasti sadar ko betapa pentingnya lagu itu bagi bangsa dan negara KITA, Negara Indonesia.

    Selamat malam :)

    *semangat 45*



    #NadaIndonesiaku


    Sumber:




  8. Di post-post sebelumnya tim NaDaIndonesiaku sudah sering membahas mengenai pentingnya melestarikan lagu nasional Indonesia, nah sekarang waktunya gantian nih, giliran lagu daerahnya yang akan kami bahas! :D

    Buat kamu yang masih belum tahu, Indonesia itu punya banyak sekali lagu daerah loh! Muchlis BA dan Azmy BA, dalam bukunya Lagu-Lagu Rakyat untuk Sekolah Dasar dan Lanjutan, mencatat terdapat 201 lagu daerah dari seluruh wilayah Indonesia. Namun jumlah ini bukanlah jumlah mutlak, masih sangat dimungkinkan terdapat banyak lagu daerah yang belum teridentifikasi keberadaannya. Wuiih kebayang nggak tuh banyaknya?
    Namun sayangnya, kesadaran dari masyarakat dan pemerintah masih sangat kurang untuk melestarikan lagu-lagu daerah Indonesia. Padahal kurangnya kesadaran dan perhatian tersebut banyak memiliki dampak buruk, salah satunya lagu-lagu daerah kita bisa dengan mudah direbut oleh negara lain.

    Seperti klaim lagu Rasa Sayange oleh negara Malaysia yang terjadi di tahun 2007 lalu. Lagu asal Maluku ini digunakan oleh departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar bulan Oktober 2007. Sementara Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay archipelago), Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu "Rasa Sayange" adalah milik Indonesia karena ia merupakan lagu rakyat yang telah membudaya di provinsi Maluku sejak leluhur, sehingga klaim Malaysia itu adalah salah.

    Gubernur melihat bukti otentik bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Maluku, dan setelah bukti tersebut terkumpul, akan diberikan kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor menyatakan bahwa rakyat Indonesia tidak bisa membuktikan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu rakyat Indonesia. Bagaimanapun, bukti tersebut akhirnya ditemukan. 'Rasa Sayange' diketahui direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo 1962. Pada tanggal 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia. Namun, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Malaysia menyebutkan bahwa mereka mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik bersama, antara Indonesia dan Malaysia.

    Kasus ini berhasil membangkitkan semangat bangsa Indonesia untuk mempertahankan lagu tersebut sebagai bagian dari budaya bangsa. Semangat untuk melestarikan lagu-lagu daerah juga ditunjukkan oleh Hokky Situngkir (34) yang berhasil menciptakan peta lagu dengan membedah lagu secara mekanika statistika.
    Hokky Situngkir

    Dalam peta lagu tersebut terdapat kluster Sumatera, Melayu, Maluku, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali. Lagu daerah yang berhasil dipetakan adalah lagu Rasa Sayange dan memberikan hasil bahwa lagu tersebut memang termasuk kluster Maluku, bukan Melayu. Maka klaim lagu Rasa Sayange yang merupakan budaya Malaysia dapat dipastikan salah.

    Sesungguhnya, tidak ada yang dapat melestarikan keberadaan suatu budaya selain masyarakat yang hidup dalam budaya tersebut. Oleh karena itu, tidak ada yang dapat melestarikan lagu-lagu daerah Indonesia selain bangsa Indonesia itu sendiri. Lagu-lagu daerah semestinya menjadi suatu hal yang dibanggakan, bukan ditinggalkan. Untaian lirik yang sarat unsur budaya dan nilai pendidikan tersebut dapat memberikan suatu kebanggan tersendiri bagi bangsa. Maka dari itu, sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia, marilah kita bersama-sama memulai untuk mencintai, memelihara dan melestarikan lagu-lagu daerah kita! :D

    Nah sebagai langkah awal untuk mulai mencintai dan melestarikan lagu-lagu tersebut, kamu bisa mulai dengan hal sederhana seperti menyanyikannya! Hayo kamu masih ingat nggak sama lagu Rasa Sayange? Biar nggak lupa, nih kita kasih liriknya, nyanyiin bareng-bareng yuk!

    Rasa Sayange
    Refrain
    Rasa sayang e... rasa sayang sayang e...
    Eee lia Ambon jau rasa sayang sayang e
    Bait
    Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari...
    Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri
    Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur'an di waktu fajar...
    Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar
    Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi...
    Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi


    Sumber                :



  9. Nasionalisme di Lagu Modern?

    Selasa, 14 Mei 2013

    Hari senin merupakan hari yang tak luput dari kegiatan upacara tentunya di sekolah-sekolah dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Pada setiap upacara nggak cuma Indonesia Raya doang loh lagu wajib yang dinyanyiin. Yap, ada lagu wajib Mengheningkan Cipta yang biasa di nyanyikan setiap upacara. Nggak cuma itu, lagu yang memiliki kerkaitan sama nasionalisme nggak hanya lagu wajib saja tapi banyak juga penyanyi-penyanyi pop yang bikin lagu tentang nasionalisme. Waahh seneng banget yah dengernya. Ada band Coklat yang terkenal lagu nasionalisme nya dengan judul "Bendera".

    Pada tahun 2005 juga ada penyanyi solo Gombloh yang sampe mendapat penghargaan loh karena banyak lagunya yang berhubungan dgn Nasionalisme. Wow! 

    Ada juga Netral yang ngeluarin single Garuda di Dadaku yang juga soundtrack film Garuda di Dadaku. Bahkan sampai saat ini, lagu tersebut telah menjadi lagu mars suporter timnas sepak bola Indonesia loh. Wah hebat ya kakak-kakak Netral. Serta juga ada kakak-kakak ganteng dari Pee Wee Gaskin yang ngeluarin single nasionalisme yang judulnya Dari Mata Sang Garuda.

    Selain itu ada juga Endank Soekamti dan Twentyfirst Night loh yg ngeluarin single nasionalisme. Waah makin bangga deh. 

    Pada tahun 2012 kemarin di album Tangga juga ada loh salah satu single yang berhubungan dgn nasionalisme. Makin bangga sama musisi-musisi Indonesia yah tweeps ternyata masih banyak yang cinta sama negaranya sendiri.  Semoga di waktu-waktu kedepannya juga banyak musisi-musisi yang masih dan akan terus peduli dgn Indonesia Dan mau nyiptain lagu-lagu Indonesia yang berhubungan dengan nasionalisme. Kalau gitu juga pasti kita yg bangga kan :D

    Sumber:



    #NaDaIndonesiaku


  10. Interview with Rizky Nazar!

    Minggu, 12 Mei 2013

    Hari Minggu, 12 Mei 2013 lalu, tim @NadaIndonesiaku berkesempatan mewawancarai salah satu aktor muda pendatang baru Rizky Nazar (@rizkynazaarr) secara live lewat twitter! Buat yang belum tahu siapa Rizky Nazar, yang ini nih orangnya: 


    Rizky Nazar adalah aktor pendatang baru di dunia entertainment yang kini tengah naik daun. Meskipun masih tergolong belia (umur 17 tahun) dia sudah membintangi sejumlah sinetron, FTV, dan juga iklan. Dirinya juga membintangi film layar lebar berjudul “2014” yang akan rilis tahun ini loh! Hebat ya :D. Sekarang ini Rizky sedang disibukkan dengan perannya sebagai Wahyu Subuh Junior di sinetron stripping “Pesantren & Rock n’ Roll season 3” yang tayang di SCTV.


    Nah, kita kembali ke topik ya :D, Jadi minggu lalu, Tim @NadaIndonesiaku sempat melakukan interview yang seru seputar tema Nasionalisme loh dengan Rizky via Twitter. Seperti apa Interviewnya? Penasaran? Yuk disimak!

    @NaDaIndonesiaku : Hai Rizky, Apa Kabar nih? Makin eksis aja sekarang ya di TV
    @rizkynazaarr : Wah baik kok, hahaha thank you :)
    @NaDaIndonesiaku : Nah, tema kita kan tentang nasionalisme, menurut kamu nasionalisme itu apa sih?
    @rizkynazaarr : Buat aku, nasionalisme itu persatuan dan kesatuan bangsa dan juga rasa cinta terhadap Tanah Air
    @NaDaIndonesiaku : Lalu menurut kamu nih gimana cara untuk menunjukkan nasionalisme?
    @rizkynazaarr : Berhubung aku pecinta musik, menurutku caranya bisa lewat lagu, misalnya membuat lagu bertema nasionalisme. Seperti misalnya band kotak yang bikin lagu Bendera, atau band netral yg bikin lagu Garuda di Dadaku. Atau menyanyikan lagu2 nasional juga bisa menumbuhkan semangat nasionalisme, apalagi kalo melestarikannya juga.
    @NaDaIndonesiaku : Kalo lagu nasional yang paling kamu suka apa?
    @rizkynazaarr : Pastinya Indonesia Raya, tapi aku juga suka Tanah Airku, singkat tapi dalem lagunya.
    @NaDaIndonesiaku : Menurut kamu penting nggak sih melestarikan lagu-lagu nasional?
    @rizkynazaarr : Jelas dong! lagu nasional itu kan warisan bangsa dan bagian dari budaya, jangan sampai hilang gitu aja, harus dilestarikan. Dengan melestarikan lagu nasional itu juga bentuk nasionalisme menurutku.
    @NaDaIndonesiaku : Okee terakhir nih ya ky, coba dong kasih pesan-pesan dari kamu buat tweeps malam ini
    @rizkynazaarr : Lagu nasional itu bagian yg penting dari budaya kita. Jadi sebagai anak muda kita bisa    nunjukkin rasa nasionalisme dengan melestarikan lagu2 tersebut agar nggak hilang dari ingatan.
    @NaDaIndonesiaku : Wah bagus deh pesannya, makasih buat waktunya ya ky, sukses selalu!
    @rizkynazaarr : Iya sama-sama, sukses juga ya :) 

    Nah itu tadi dia Interview singkat kita dengan Rizky Nazar! Seru kaaan? Semoga kalian yang membaca bisa terinspirasi dan tergugah untuk mulai melestarikan lagu-lagu nasional Indonesia yaa.

    Notes:
    Rizky sempat salah menyebutkan Band Kotak sebagai pembuat lagu Bendera. Lalu ada seorang follower yang me-mention twitter @NadaIndonesiaku dan juga Rizky (@Rizkynazaarr) dan memberi tahu kesalahan dalam penyebutan nama Band Cokelat yang membuat Lagu Bendera. Hihihi artis juga manusia yang bisa salah ya :p 


    #NaDaIndonesiaku