Cublak-Cublak Suweng
Asal: jawa tengah
Cublak-cublak suweng
suwenge ting gelenter
Mambu ketudhung gudhel
Pak Gempong lera lere
Sapa ngguyu ndelikake
Sir sir pong dele gosong
Sir sir pong dele gosong
Tentu saja bagi mangsyarakat Jawa pada umumnya pernah tau
atau bahkan sering menyanyikan tembang ini..entah itu utk meninabubukkan si
kecil ataupun untuk memainkan permainan ini yang tempo dulu sangat disuka
sekali. Permainan yg entah siapa yg mencipta atau memulainya begitu akrab dan
hampir setiap hari dimainkan sewaktu kecil. mungkin kalian semua pun juga
pernah tau atau bahkan pernah juga memainkan ini.
Permainannya sangatlah mudah dan sederhana, bisa dimainkan
oleh 3 sampai 7 orang atau lebih. Satu orang tengkurep sambil njengking seperti
posisi sujud dan yg lainnya memutarkan sebuah biji/batu dari satu orang ke
orang lain sambil menyanyikan tembang itu. Biji akan berakhir berputar
berbarengan bait sir..sir..pong dele gosong... Dan yang terakhir pegang biji
langsung menggenggam rapat2, yg lainnya pun ikut menggenggam seolah2 nggenggam
biji. dan bersamaan itu orang yang sujud tadi bangun dan mencari siapa yang
memegang biji, sementara yang lainnya masih terus menyanyikan
sir..sir..pong..dele gosong.. sambil menggoyang2kan tangannya (memutar) terus
sampai yang tengkurep tadi terbangun dan menebaknya. apabila berhasil
ketebak, maka yang ketebak tadi bergantian tengkurep dan bila tidak tertebak
maka dia akan tengkurep lagi sampai dia bisa menebaknya dengan benar. dan
begitu seterusnya.
Ternyata tembang Cublak2 Suweng ini bercerita tentang
keteguhan seseorang dalam mencari ilmu. sampai dia menemukan kesejatian ilmu yg
sebenarnya diantara berjuta ilmu yg ada di muka bumi ini. Begini
pengartiannya menurut si mbah nya...
Cublak cublak suweng :
Suweng adalah sebangsa hiasan ditelinga dan bisa pula
diartikan sebuah Suwangan yg biasa dipasang di ekor burung Dara, sehingga bila
Dara ini terbang akan membunyikan suara "ngggiiiiingggg....." jd
maknanya, Telinga kita harus selalu mendengar..
Suwenge Teng Gelenter : Suara/Ilmu itu ada dimana-mana...
Mambu Kethundul Gudhel (Gudhel adalah anak Kerbau yg msih
blm bermangpaat dan masih selalu menyusu) maknanya : dan merasalah sebagai
seorang yg bodoh sehingga kita harus menyerap segala bau sampai kita bisa
membedakan bau-bau (ilmu) yg tersebar.
Pak Gempong Lera lere : (pak gempong=dewasa, lera-lere=
mnoleh kekanan-kiri..)
Dan ketika dewasa, pasti kita akan banyak pengalaman
sehingga kita akan cermat dalam mimilah2 ilmu.
Sir..sir pong dele gosong : Dan suatu kesia-sia'an bila
ketika kita melewati hidup ini dengan tidak mencari ilmu yg bermanfaat,
sehingga seperti sebuah kedelai yg kopong/kosong/tdk berisi dan mudah hanyut
kesana-kemari oleh kebodohan kita.
Pesan dari tembang itu adalah mengajak kita untuk berusaha
mencari ilmu dengan segala indra kita dan jangan menyia-nyiakan hidup dengan
kebodohan.
Menurut Simbah penulis cerita begitulah makna yg terkandung.
Benar tidaknya, monggo dipun laras (mohon dimaafkan)
#NaDaIndonesiaku
0 komentar:
Posting Komentar