Rss Feed
  1. Nostalgia Lagu Daerah Anak

    Kamis, 30 Mei 2013

    Hai Bloggers! Kali ini Tim NaDaIndonesiaku ingin mengajak kamu untuk bernostalgia nih mengenang lagu-lagu daerah yang dulu sering kita nyanyikan semasa kecil. Lagu-lagu ini nggak termakan oleh waktu dan masih banyak diingat meskipun sudah sangat jarang diputar. Apa saja sih lagunya?  Ini dia!


    1.  Cublak-cublak Suweng
    Lagu daerah yang berasal dari Jawa Timur ini sebagai pengiring salah satu permainan tradisional yang pemainnya itu harus telungkup dan menempelkan jari di atas punggungnya. Orang yang telungkup tersebut harus menebak jari apa yang terdapat di punggungnya.

    Lirik Lagu:

    cublak cublak suweng
    suwenge ting geletek
    nganggo kepudung solek
    tak ijo royo-royo
    sopo gelem delekake


    sir – sir pong ‘dele bodhong
    sir – sir pong ‘dele bodhong
    sir – sir pong ‘dele bodhong-dhong-dhong–dhong ….




    2. Anak Kambing Saya
    Lagu daerah ini berasal dari Nusa Tenggara Timur yang sejenis lagu yang saling sahut menyahut yang pertamanya bertanya dan ada yang menjawabnya kemudian. Lagu daerah ini dimodifikasi menjadi sedikit modern untuk mempertahankan ke-eksistensiannya di mata anak-anak.

    Lirik Lagu:
    mana dimana anak kambing saya
    anak kambing tuan ada di pohon waru
    mana dimana jantung hati saya
    jantung hati tuan ada di kampung baru


    caca marica he hei
    caca marica he hei
    caca marica ada di kampung baru


    caca marica he hey
    caca marica he hey
    caca marica ada di kampung baru



    3. Potong Bebek Angsa
    Lagu Potong Bebek Angsa berasal dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Lagu ini bercerita tentang ajakan untuk berdansa bersama orang yang dicintai. Irama lagu ini yang bersemangat membuat orang yang mendengarnya ingin turut menari.
    Lirik Lagu:
    Potong bebek angsa
    masak dikuali
    nona minta dansa
    dansa empat kali
    sorong ke kiri

    sorong ke kanan
    lala lala lala lala la la la
    sorong ke kiri
    sorong ke kanan
    lala lala lala lala la la la.


    4. Jali-Jali
    Lagu tradisional yang berasal dari Jakarta ini dipopulerkan oleh M. Sagi (seringkali dieja M. Sjaugi) pada 1942 melalui biolanya yang tak berbanding saat itu, menyebabkan selanjutnya menjadi lagu rakyat Betawi. Pada 1942, lagu ini dinyanyikan bersahutan antara wanita dan pria. 

    Lirik Lagu:
    ini dia si jali-jali
    lagunya enak lagunya enak merdu sekali
    capek sedikit tidak perduli sayang
    asalkan tuan asalkan tuan senang di hati


    palinglah enak si mangga udang
    hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
    palinglah enak si orang bujang sayang
    kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang


    disana gunung disini gunung
    hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
    disana bingung disini bingung sayang
    samalah sama samalah sama menaruh hati


    jalilah jali dari cikini sayang
    jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini





    Sumber                :

    #NadaIndonesiaku

  2. 0 komentar:

    Posting Komentar